Inilah pewahyuan mengenai Allah sebagaimana disampaikan oleh Urantia Book.
Allah (God) adalah istilah atau sebutan yang menunjuk kepada semua pribadi Ketuhanan (Deity), (foreword, halaman 3).
Allah itu penting dalam agama, sebab Agama hanya akan bersifat humanisme kecuali agama tersebut berubah menjadi ilahi oleh penemuan adanya realitas hadirat Allah dalam pengalaman pribadi penganutnya. Dengan demikian agama yang benar intinya adalah hal pengalaman pribadi manusia dalam hadirat Allah. Jika tidak, maka hanya akan menjadi tradisi dan aturan-aturan sosial yang mati.
Allah pada intinya hanya tunggal atau esa. Dialah AKU ADA atau "I AM". Inilah konsep Tauhid. Allah I AM adalah Allah tanpa batas dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau definisi. Ajaran Urantia mutlak menentang politeisme.
Pribadi Allah pertama yang menjadi pusat dari alam semesta adalah Allah Bapa (Universal Father). Wujudnya adalah Roh. Dialah sumber semua PRIBADI dalam alam semesta. Dialah pusat dari semuanya. Dia keluar dari selubung ketidak-terbatasan I AM yang tanpa batas, menjadi yang lebih bisa didefinisikan, yaitu dalam wujud pribadi dan roh.
Bapa 'menciptakan' Anak (Eternal Son) sebagai pernyataan PRIBADI yang absolut. Allah tidak dibatasi waktu, maka sulit disebut menciptakan, sebab Bapa juga bersama-sama Anak dari semula. Anak adalah pusat dari gravitasi dan administrasi dunia ROH (Spirit). Anak adalah FIRMAN ALLAH. Oleh Dia segala sesuatunya ada.
Bapa dan Anak menciptakan Sorga (Paradise) sebagai pernyataan MATERI yang absolut. Sorga adalah pusat gravitasi dan energi alam semesta, dan tempat kediaman Allah. Sorga tidak mengenal ruang dan waktu. Lokasi geografisnya tetap, sedangkan galaksi dan alam semesta yang lain berputar mengelilingi Sorga. Allah tidak pernah meninggalkan Sorga.
Karena Anak adalah pusat dari ROH sedangkan Sorga adalah pusat MATERI, maka harus ada yang menjembatani keduanya. "Saat" itulah muncul Allah Roh (Infinite Spirit). Allah Roh adalah pusat AKAL-BUDI (Mind) semesta. Melalui akal-budi, material manusia bisa memahami dunia roh, dan sebaliknya roh bisa menguasai materi melalui akal-budi. Allah Roh adalah Allah yang Bertindak (God of Action). Dia bekerja melalui alam yang teratur dan bisa dipahami oleh akal dan pengetahuan. Hukum semesta itu rapi dan bisa dipelajari, mulai dari galaksi terbesar sampai elektron terkecil. Tidak ada pengetahuan ilmiah yang bertentangan dengan hukum Allah, sebab Dialah yang menciptakan semuanya. Bersamaan dengan itu, Allah juga menciptakan satu milyar Havona, yaitu dunia-dunia sempurna, diciptakan sekaligus, berputar mengelilingi Sorga. .
Allah Bapa, Anak, Roh dan Sorga dan Havona semuanya kekal, tidak ada awal dan akhirnya. Bagi pikiran manusia memang aneh, tetapi demikian kenyataannya.
Setelah Central Universe selesai, barulah Allah menciptakan ruang-waktu, yaitu penciptaan Superuniverse, yaitu galaksi-galaksi yang beredar teratur mengelilingi Sorga. Ada 7 Superuniverse yang telah dikendalikan administrasi Sorga. Kita ada dalam Superuniverse ke tujuh, namanya Orvonton. Ibukotanya bernama Uversa, ada di pusat galaksi Bima Sakti di konstelasi Sagittarius. Setiap Superuniverse dikepalai oleh 'seorang' Master Spirit dan tiga 'orang' Ancient of Days.
Unit pemerintahan independen terletak pada Local Universe yang masing-masing diciptakan dan dipimpin 'seorang' Creator Son. Yesus, nama aslinya adalah Michael Christ, adalah 'seorang' Creator Son. Mereka adalah keturunan langsung Allah Bapa dan Anak. Dalam satu Superuniverse ada hingga 100.000 Local Universe. Sebuah Local Universe bisa terdiri dari 10 juta planet yang didiami. Jadi, sebuah Superuniverse terdiri dari 1 Triliun planet yang didiami. Planet kita disebut Urantia, berada di local universe Nebadon yang diciptakan dan dipimpin oleh Michael Christ. Yesus adalah Allah yang berinkarnasi.
Selain 7 Superuniverse, masih ada lagi alam semesta luar yang sedang dalam pembentukan dan belum diperintah administrasi anak-anak Allah, ada 4 lapis alam semesta luar. Diperkirakan 70.000 galaksi yang masing-masing berukuran lebih besar dari Superuniverse Orvonton sedang dibentuk (hal. 354).
Dalam hubungannya dengan pribadi ciptaan-Nya, maka Allah menggunakan pewahyuan rangkap tiga : TRINITAS Bapa, Anak, dan Roh. Prinsip Allah Bapa adalah KASIH . Kasih adalah prinsip yang terbesar. Wujud manifestasi kasih adalah BELAS-KASIHAN (Mercy). Mercy adalah prinsip utama yang dipegang oleh Allah Anak, Creator Son.dan anak-anak Allah yang lain pada pemerintahan semesta. Aplikasi praktisnya adalah PELAYANAN (Ministry). Pelayanan adalah prinsip utama yang menjadi ciri Allah Roh. Melalui jaringan pendukung alam semesta yang diorganisir Allah Roh, kita semua bisa hidup dan menjalankan rencana Allah yang ditetapkannya dari semula.
Mengapa Allah menggunakan cara pernyataan yang panjang seperti itu? Sebab Allah berdiam pada level absolut, dan kita manusia berada pada level terbatas (finite). Jaraknya memang terlalu jauh. Ada 3 level realitas yang ada dalam alam semesta : absolut, transendental, dan finit. Absolut semuanya serba tanpa batas. Transendental ada namun tidak diciptakan. Finit terbatas. Allah bisa dinyatakan sebagai Allah yang Absolut, Allah yang Ultimasi (level transenden), dan Allah yang Supremasi (level finit).
Jika kita ingin mengenal Allah, maka pertama harus melalui dunia akal-budi yang menjadi wilayah Allah Roh. Setelah itu kita mengenal dunia roh yang menjadi wilayah Allah Anak. Terakhir sekali kita akan berjumpa dengan bapa semua pribadi, yaitu Allah Bapa.
Mengapa Allah menggunakan konsep keluarga, bapa dan anak? Alasannya karena itulah konsep hubungan paling tinggi dan intim yang bisa diciptakan. Bayangkan jika Allah hanya hakim, raja, majikan, atau pencipta saja, masih lebih rendah dari bapak manusia. Konsep keluarga yang kita jalani sekarang berasal dari Allah sendiri, bukan dari manusia. Keluarga adalah organisasi ideal, karena di dalamnya bisa diterapkan kasih, belas-kasihan, dan pelayanan.
Sebetulnya dalam seluruh keilahiannya, Allah tidak hanya menyatakan diri dalam Apa, Anak dan Roh saja. Masih ada pernyataan Allah yang TIDAK BERPRIBADI.. Selain Sorga sebagai pusat dunia materi, maka yang pertama adalah Unqualified Absolute, yaitu potensi semesta yang siap menjadi apa saja. Yang kedua adalah Deity Absolute yaitu ketuhanan yang memiliki kehendak berbuat sesuatu; dan yang ketiga adalah Universal Absolute, yaitu pengejawantahan dari kedua kutub di atas. Universal Absolute itulah wujud alam semesta seluruhnya yang ada sekarang, sistem galaksi, sistem pemerintahan, orang-orang, semuanya.
Semoga pembahasan dari Buku Urantia di atas masih bisa Anda pahami. Allah tidak akan bisa dijelaskan dengan memuaskan oleh siapapun. Walaupun demikian, Dia konsisten dan tidak sembarangan. Dia adalah yang lebih besar bahkan dari alam semesta, sebab Dia lebih lagi. Dia tidak terbatas pada semesta ciptaannya. Dia bisa menciptakan semesta seperti ini, atau seperti itu, atau yang lain, Dia bisa berbuat apa saja. Terpujilah Allah yang Mahabesar.