ALLAH BAPA (UNIVERSAL FATHER)
Allah Bapa dan Istilah Bapa
Allah Bapa (paper
1) adalah Allah dari semua ciptaan,
Sumber dan Pusat yang Pertama dari segala sesuatu. Allah Bapa
adalah pertama sebagai Pencipta (creator), kemudian Dia adalah
Pengendali (controller), dan yang terakhir sebagai Penyangga
(upholder). Allah Bapa adalah pencipta dari Sorga dan segala
sesuatunya.
Seluruh alam semesta bisa mengenal Allah. Di
bumi, manusia mencari Allah. Sebagai pencipta dan sumber manusia,
maka manusia sering menyebut Allah dengan istilah tertinggi,
yaitu Bapa. Istilah Bapa muncul dari pilihan manusia sendiri.
Kita bisa menyebut Dia dengan istilah misalnya Sang Hakim Agung,
Pencipta, Pusat Alam Semesta, Pusat Ilahi, Allah Yang Mahaesa,
dan sebagainya, namun yang terbaik adalah istilah Bapa Semesta
(Universal Father). Alasan mengapa Dia yang agung ini pantas
disebut Bapa adalah :
- Sebab Dia adalah sumber dan asal usul
kita, kita adalah anak-anaknya, dan Dia adalah Bapa kita.
- Sebab Dia dikenal sebagai Allah yang
memiliki sifat utama Kasih, Baik dan penuh Anugerah.
Manusia bisa memahami ini sebagai konsep ideal seorang
ayah kepada anak-anaknya.
- Allah Bapa tidak memaksakan suatu bentuk
tatacara ibadah atau pengakuan, atau bentuk pelayanan.
Kita sendiri yang harus mengenal dan mengasihi Dia secara
sukarela. Allah sangat menghargai pilihan bebas manusia
untuk menyerahkan diri kepada-Nya. Dia tidak memaksa
apapun, tetapi dedikasi kehendak kita adalah pemberian
terbaik bagi-Nya. Konsep ini hanya kita dapati dalam
hubungan ayah dan anaknya.
- Bentuk nama yang lain kurang menggambarkan
Allah yang sebenarnya. Seorang Raja akan memaksakan
wibawa raja dan memungut pajak. Seorang Hakim akan
memasukkan seseorang dalam penjara dan menghukum dengan
kejam. Seorang atasan atau majikan akan mengikat
perjanjian kerja, dan memaksa anak buahnya mengikuti
peraturan, Seorang Guru tidak akan sempurna dan selamanya
mengajar muridnya. Dengan istilah terbaik apalagi Allah
akan kita sebut?
- Bapa dan anak memiliki hubungan batin yang
erat. Seorang Bapa yang telah menciptakan anaknya,
kemudian memelihara, melindungi, mengawasi, mendidik,
mengajar, menghukum, memberi hadiah, berkomunikasi
sebagai pribadi dengan pribadi. Sejelek apapun si anak,
tetaplah dia anaknya. Bagaimanapun besarnya salah anak,
ayah yang baik mengampuni bila si anak bertobat. Bapa
mengajar anak dengan tujuan kebaikan, dan seorang anak
bercita-cita menjadi seperti bapaknya. Istilah Bapa
adalah yang terbaik menggambarkan Allah dalam hubungannya
dengan kita.
Dengan penjelasan ini dan penjelasan mengenai
sifat Allah, jelas bahwa manusia di bumi dari semua agama, bila
mereka mengakui satu Allah, adalah menyembah Allah yang sama.
Barangkali konsep manusia yang belum sempurna, tetapi jelas bahwa
Allah itu Esa.
Ajaran Yesus yang pertama adalah mengenai Allah
sebagai Bapa. Konsekuensinya, kita semua adalah anak Allah, dan
kita semua adalah saudara.