Perubahan bentuk energi adalah salah satu hal yang ajaib, merupakan salah satu wujud "infinities of divinity" atau "ketidak-terbatasan ilahi"
Energi tidak bisa diciptakan oleh manusia. Hanya Allah yang bisa membuat energi dari potensi ruang angkasa yang tidak terbatas. Manusia hanya bisa mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
1. Evolusi energi dimulai dari POTENSI RUANG yang dimiliki Unqualified Absolute, dinamakan juga Absoluta.
2. Potensi ruang itu diubah oleh Primary Eventuating Master Force Organizers menjadi PRIMORDIAL FORCE. Disebut juga energi murni atau Segregata.
3. Segregata diubah menjadi EMERGENT ENERGY atau Ultimata, oleh Primary Master Force Organizers. Ada dua bentuk Ultimata, yaitu PUISSANT ENERGY dan GRAVITY ENERGY. Prosesnya, Puissant Energy belum bisa dikontrol oleh gravitasi, dan diubah oleh Associate Transendental Master Force Organizers menjadi Gravity Energy, yaitu energi yang tunduk pada gravitasi Sorga.
4. Kemudian Energi akan diubah menjadi POWER, yang disebut Gravita.. Gravita ini sudah tunduk pada gravitasi Sorga dan gravitasi lokal sekaligus. Manajemen dan pengendaliannya dilakukan oleh para Universe Power Directors. Gravita ini adalah energi ruang-waktu, yang bisa dibagi lagi menjadi 30 fase. Dikenal di Bumi hanya sebagian saja, termasuk listrik, magnet, panas, dan sebagainya. Sebagian diantaranya adalah energi gelombang (berbentuk dan merambat seperti gelombang), terdiri dari 100 oktaf. Dari 100 oktaf energi gelombang, hanya 64 yang dikenal di Bumi. Seluruhnya ada 10 kelompok energi gelombang :
- sinar infraultimatonik
- sinar ultimatonik
- sinar ruang pendek (short-space)
- sinar elektronik
- sinar gamma
- sinar X
- sinar ultraviolet
- sinar cahaya nampak-putih
- sinar inframerah
- gelombang Hertzian - siaran TV, radio, bunyi dan yang lebih rendah
Jadi transmutasi energi, yang pertama adalah potensi ruang, kemudian menjadi Force yang merupakan pra-energi, selanjutnya menjadi Energi yang bisa dikendalikan gravitasi Sorga, dan akhirnya menjadi Power yang bisa dikendalikan oleh gravitasi lokal. Power dibagi dalam 30 fase atau wujud, dan diantaranya adalah energi gelombang yang terbagi dalam 100 oktaf. Itu adalah transmutasi energi menurun, yang akhirnya menjadi bentuk yang paling rendah, yaitu energi Gravita yang dipakai di galaksi-galaksi ruang-waktu superuniverse.
Sebaliknya, ada lagi bentuk energi yang lain :
1. Energi yang digunakan Havona, yang disebut Triata. energi ini sifatnya eksistensial dan asalnya tiga (jika energi di Bumi, asalnya dua, yaitu kutub positif dan negatif).
2. Energi Transendental, yaitu energi yang "dipakai" di Sorga bagian atas. Energi ini hanya digunakan oleh para absonit (golongan makhluk yang tidak diciptakan, ada dengan sendirinya dengan penciptaan semesta). Energi ini disebut Tranosta.
3. Energi tertinggi adalah Monota. Energi ini adanya hanya di Sorga, dan merupakan pasangan dari energi roh Allah Anak. Monota adalah energi bukan-roh yang hidup. Allah Anak memiliki energi roh yang hidup. Kata penulis Buku Urantia, memang keduanya sulit dibedakan.
Setelah big-bang, ledakan supernova yang dimulai oleh para Master Force Organizers, maka energi menyebar dalam bentuk energi gelombang, yang merambat ke segenap penjuru. Foton cahaya, makin jauh dari pusat terbentuknya, karena makin dingin, akan menjadi ultimaton, yaitu unit partikel terkecil. Ultimaton itu kemudian saling menarik sesamanya. Setiap 100 ultimaton akan membentuk sebuah elektron. Jika jumlah ultimaton kurang atau lebih dari 100, maka bisa terbentuk 10 jenis elektron yang tidak normal. Ultimaton itu berputar dalam elektron.
Elektron dan proton membentuk atom. Diameter atom terkecil (atom Hidrogen) adalah kurang dari seper-seratus juta inci. Berat 1 elektron seper-duaribu berat 1 atom H. Proton besarnya hampir sama dengan elektron, tetapi beratnya hampir 2000 kali elektron. Elektron berputar sangat cepat dalam orbitnya. Atom kemudian bergabung menjadi molekul dan zat-zat yang kita kenal.
Sebaliknya, energi juga dapat dihasilkan dari materi. Energi nuklir, fusi dan fisi atom adalah sumber energi terutama di bintang-bintang (dan Matahari). Di dalam Matahari, materi dimusnahkan menjadi energi.
Kesimpulannya, energi dan materi adalah berasal dari asal yang sama, dan dapat diubah-ubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Masing-masing juga dapat dibagi lagi menjadi banyak fase dan bentuk. Sungguh, suatu mahakreasi yang luar biasa.
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Paper 41.
Rosette Nebula, NGC6543, satu dari sekian banyak nebula yang terbentuk dari ledakan yang mengubah potensi ruang menjadi energi, dan akhirnya menjadi materi (copyright CD-ROM Redshift-DK Multimedia)
Galaxy terbentuk dari banyak nebula, merupakan spiral raksasa, dimana energi dan materi saling berinteraksi, energi menjadi materi, dan sebaliknya. Satu galaksi bisa menjadi pusat dari sebuah superuniverse. (Sumber : Redshift-DK Multimedia)