Roh dari Bapa yang tinggal dalam hati manusia
Roh Bapa yang disebut Thought Adjuster adalah Roh dari Allah Bapa yang berdiam dalam hati manusia. Roh ini adalah fragmentasi dari Allah Bapa. Perhatikan bahwa Allah Bapa bisa menciptakan (create), menghasilkan (eventuate), atau memecah diri (fragmentize). Eventuated artinya ada dengan sendirinya. Agak sulit kita mengerti, bukan? Penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga hal ini dapat dilihat pada bab Pengantar bagian 1
Melalui Roh ini, Allah Bapa hadir dalam dunia anak-anakNya. Bapa diam dalam hati manusia. Manusia adalah bait atau rumah Allah. Allah diam dalam diri manusia.
Thought Adjuster adalah roh dalam bentuk yang paling murni. Dia memiliki identitas, tetapi tidak memiliki kepribadian (personality). Dia adalah roh pra-personal, yaitu sama dengan Roh Allah Bapa sendiri. Roh Allah itu tidak dapat dikualifikasi, karena mereka berasal langsung dari Bapa, Sang Sumber dan Pusat yang Pertama. Mereka adalah Allah (hal. 1177).
Setelah menjadi individu terpisah, maka mereka akan bermarkas di Divinington. Divinington adalah satelit pertama dari Dunia Bapa yang berputar mengitari Sorga.
Ada tujuh kelompok Roh Allah :
Divinington adalah salah satu satelit yang mengitari Sorga. Divinington adalah asal Adjuster. Di sana, mereka ditraining dulu sebelum dikirim ke manusia. Pada waktu manusia yang didiami meninggal, maka Adjuster akan langsung menuju ke Divinington, 'melapor' pada Bapa, menunggu keputusan lebih lanjut.
Adjuster memiliki akal-pikiran (mind). Dia adalah roh yang murni bahkan roh absolut, Tidak tergantung gravitasi, sebab mereka berasal dari sang pencipta gravitasi. Lain dari manusia dan malaikat, mereka bukan pribadi (personal), namun suatu individu dan realitas yang sungguhan. Mereka bukan makhluk (creature). Dalam bahasa Inggris, mereka adalah entity atau beings. Sebagai personal, manusia punya kehendak (will). Lalu mereka bagaimana ? Mereka punya kehendak pada level pre-personal.
Adjuster bersifat absolut, dan paling sulit dipahami oleh para malaikat. Bahkan tidak ada malaikat atau roh derajat tinggi yang bisa melihatnya. Malaikat dari golongan serafim dan solitary messenger hanya bisa mendeteksi dari tanda-tandanya saja, yaitu semacam terang roh (spirit luminosity). Roh Adjuster ini memiliki semacam sinar, yang sering disebut pilot light atau cahaya (terang) kehidupan. "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, telah datang dalam dunia", demikian tulisan Injil Yohanes.
Berbahagialah kita yang didiami Roh Adjuster ini, kita akan memiliki semacam sinar kewibawaan, sinar penuntun dalam kegelapan, terang hidup. Roh jahat tidak akan berdaya menghadapi terang ini.
Roh Allah (Thought Adjuster) ini memang bekerja melalui pikiran dan ingatan kita. Jika kita taat pada pimpinannya, kita akan dibawa lebih dekat pada hal-hal rohani. Kita akan lebih sering mendengar suaranya di dalam kita. Makin kita peka, makin mudah dia membimbing kita. Suatu kali, jika kita menghendaki hidup kekal, jiwa kita akan bersatu (fusi) dengan Roh Allah ini. Banyak orang akan mengalami hal itu dalam dunia kebangkitan. Sedikit orang, termasuk Nabi Elia mengalami hal itu waktu dia masih hidup. Elia diangkat dalam kereta berapi. Tubuh jasmaninya lenyap dalam nyala api, dan dia diangkat ke sorga. Jiwa Elia mengalami fusi dengan Roh Allah waktu dia masih di dunia.
Roh Adjuster ini akan membuat berbagai rencana untuk membimbing kita. Walaupun demikian mereka sangat menghargai kehendak bebas manusia yang dia diami.
Roh ini adalah pemberian Bapa pada manusia yang paling berharga. Dia masuk dalam hati manusia setelah bumi menerima pelayanan Roh Kudus dan kemudian Roh Kebenaran. Manusia akan dilayani oleh Roh Kudus dan Roh Kebenaran dari luar, dan Roh Adjuster dari dalam. Roh ini masuk ke manusia tanpa pemberitahuan. Demikian pula waktu kematian subyek manusianya.
Kecuali yang masih baru, tiap Adjuster berbeda dalam pengalaman. Mereka yang lebih pengalaman sering mendiami orang yang level pikirannya lebih tinggi juga. Jadi memang ada kebijakan khusus mengenai siapa yang akan dimasuki. Mereka memilih secara sukarela. Tiap calon manusia dilihat dulu, berdasarkan tiga kriteria utama :
Manusia yang bisa didiami adalah mereka yang sudah bisa membuat keputusan moral - memilih baik dan jahat. Rata-rata pada saat manusia di Bumi mencapai umur 6 tahun. Rata-rata Adjuster bergabung dengan manusia pada waktu dia berumur 2134 hari atu kurang dari 6 tahun.
Manusia harus terlebih dahulu dilayani oleh Roh Kudus. Di Bumi, karena kehadiran Roh Kebenaran yang dicurahkan Yesus, maka sejak Pentakosta, praktis semua orang telah mendapat pencurahan Roh Adjuster ini, termasuk Anda yang membaca tulisan ini (paper 108, halaman 1187). Ada berbagai persyaratan pencurahan yang dicantumkan dalam paper 108.
Hubungan antara Adjuster dengan para makhluk ciptaan dapat dibaca lebih lengkap pada Paper 109.
Hubungan Adjuster dengan manusia adalah sebagai berikut (Paper 110) :
Adjuster berusaha mengekalkan dan merohanikan manusia. Dia juga berusaha membantu kesejahteraan orang yang dia diami. Mereka memimpin dan mengawasi hidup manusia dengan tujuan ilahi. Dia berminat dalam urusan sehari-hari kita. Dia ikut dalam susah senang, setiap bencana dan persoalan kita, bahkan Dia ikut menderita jika kita keliru mengambil keputusan. Racun fisik -rokok, narkotik dll - akan menghambat pikiran manusia. Demikian pula racun jiwa - dendam, iri, curiga dan lain-lain - menghambat kemajuan rohani.
Sebagaimana disebutkan di atas, Adjuster selalu tunduk pada kehendak kita. Mereka tidak memaksakan rencana mereka yang indah itu pada manusia. Dia tidak berusaha mengontrol kita, karena Roh menghargai hak prerogatif kita sebagai pribadi.
Adjuster bekerja dalam level pikiran yang lebih tinggi. Dia ada dua realitas yang berdiam dalam sirkuit pikiran manusia : pertama adalah pikiran otak jasmani, dan satunya adalah Roh Adjuster. Dia berusaha membuat duplikat morontia dari setiap konsep yang dihasilkan pikiran kita. Adjuster memiliki pra-kehendak dan pra-pikiran. Jika kita memberi kesempatan untuk bergabung dengan kehendak dan pikiran kita, maka pikiran keduanya akan menjadi satu. Adjuster akan bisa mengekspresikan dirinya sebagai pribadi dalam dunia. Ada timbal balik. Pikiran kita dibawa mencapai tingkat ilahi, sebaliknya kehendak Adjuster dapat diekspresikan dalam kepribadian. Indah bukan ?
Manusia bisa berhasil, bisa gagal mencapai hidup kekal. Orang yang hidup kekal rahasianya terletak pada keinginan untuk menjadi seperti Allah (Godlike) dan keinginan untuk melakukan segala hal untuk berhasil mencapai akhir. Kita bisa gagal, namun Adjuster tidak pernah gagal. Sayang, banyak manusia yang terlalu sibuk urusan sehari-hari, lupa untuk mencari hal yang lebih tinggi dan kekal ini.
Mari kita upayakan agar kita lebih responsif pada pekerjaan Roh Allah yang diam dalam kita. Mari kita ingin menjadi seperti Allah - penuh kasih, baik, dan kebenaran. Mari kita lebih mengasihi dan melayani sesama kita - persaudaraan sesama manusia. Mari kita lebih menghargai kewarga-negaraan kita dalam Kerajaan Sorga dan alam semesta.
Manusia ternyata bisa salah dalam menerima pimpinan Adjuster. Sebagai contoh, Adjuster sering bekerja melalui mimpi. Dia bekerja waktu kita tidur. Mimpi yang kacau juga berarti tanda bahwa pekerjaan Adjuster kurang berhasil. Seringkali juga kita menganggap bahwa suatu pikiran itu dari Allah, padahal bukan.
Komunikasi yang tidak sempurna dan terputus dapat menyebabkan munculnya ajaran sesat. Banyak agama dunia yang salah karena komunikasi tokohnya dengan Adjuster mengalami gangguan. Banyak orang yang menjadi fanatik atau menciptakan pemikiran yang berbahaya, dalah hasil dari kegagalan dan ketidak-mampuan manusia menerima pesan rohani yang disampaikan Adjuster.
Manusia ternyata dapat digolongkan dalam tingkatan kejiwaan. Ada yang lebih matang, ada yang kurang dan ada yang belum matang.
Berikutnya, lihat Paper 111