ROH KUDUS

Paper 34 hal 374.

Roh Kudus (Holy Spirit) adalah kehadiran Ibu Roh Semesta Lokal (The Local Universe Mother Spirit). Nama lain adalah Roh Kreatif (Creative Spirit). Karena dia berasal dari Allah Roh dan diciptakan untuk menjadi pasangan Creator Son, maka dia juga sering disebut Puteri Roh (Daughter Spirit). Nama lain lagi yang mewakili apa yang dia lakukan adalah Divine Minister. Di Alam Semesta Lokal Nebadon, Roh Kudus adalah pasangan dari Yesus (Michael Christ).

Pada waktu seorang Creator Son dipersonalisasi oleh Allah Bapa dan Anak (Father and Son), maka Allah Roh (Infinite Spirit) juga menciptakan individu baru yang unik dan merupakan perwakilan diri Allah Roh untuk menyertai Creator Son dalam petualangannya dalam alam ruang-waktu. Tugas dari Mother Spirit ini pertama adalah sebagai pasangan dalam menciptakan pekerjaan fisik atau membangun, dan kemudian sebagai pencipta dan pelayanan untuk makhluk-makhluk dalam alam semesta baru itu.

Dalam penciptaan fisik, Universe Son (Putera Alam-Semesta) yang membuat polanya, sedangkan Universe Spirit (Roh Alam-Semesta) yang membuat materialisasi fisiknya. Creator Son bekerja dalam rancangan energinya, dan Roh yang mengubah rancangan energi ini menjadi substansi fisik.

Personalisasi Roh Kudus

Proses personalisasi atau ‘penciptaan’ Roh Kudus adalah diceritakan dalam Paper 34 pasal 1.

Penciptaan alam semesta dan riwayatnya akan diceritakan lebih lengkap dalam bab mengenai Riwayat Alam-semesta.

Roh Kudus bekerjasama secara sangat pribadi dengan Creator Son dalam perencanaan dan manajemen alam semesta yang mereka ciptakan. Roh Kudus memiliki semua kemampuan Allah Roh, termasuk anti gravitasi. Dia juga memiliki kemampuan sebagai pusat gravitasi akal-budi (mind gravity).

Roh Kudus bekerjasama dengan Creator Son menciptakan keturunan alam semesta lokal : Gabriel, Melchizedek, Vorondadeks, Lanonandeks, dan Life Carriers. Jika Creator Son menciptakan sendiri para Material Son (kelompok Adam dan Hawa), maka Roh Kudus menciptakan sendiri kelompok para malaikat (terdiri dari serafim, cherubim, dan sanobim) yang jumlahnya milyaran. Khusus mengenai balatentara malaikat Serafim dapat dibaca pada Paper 39.

Roh Kudus independen terhadap ruang, tetapi tidak terhadap waktu. Yesus (Michael Christ) adalah sebaliknya, independen terhadap waktu, tetapi tidak terhadap ruang. Michael tidak bisa hadir di dua tempat secara bersamaan. Dia sering pergi dari ibukota Nebadon, berkunjung ke Sorga, berinkarnasi di Bumi. Roh Kudus sebaliknya, Dia adalah Roh yang hadir di mana-mana, tidak terbatas oleh ruang. Namun Roh Kudus harus memperhitungkan waktu dalam tugas pelayanannya, karena pekerjaan akal-budi dan evolusi ciptaan memerlukan waktu. Roh Kudus memiliki semacam wilayah-ruang tertentu sebagai miliknya. Dia merasa bebas dalam ruang ini. Wilayahnya adalah seluruh Nebadon yang sangat luas ini. Dia hadir dan bebas berkarya di seluruh Nebadon. Nebadon adalah ‘rumah-Nya’.

Jika Michael bisa pergi kemana-mana, Roh Kudus tidak pernah pergi dari Nebadon. Dia selalu ada di pusat dan mendukung segala sesuatunya. Michael bisa menyerahkan pengambilan keputusan pada Gabriel atau Immanuel untuk sementara, tetapi Roh Kudus tidak. Roh Kudus tidak akan berfungsi bila kehadiran pribadinya pindah dari ibukota Salvington. Dia juga berfungsi sebagai pusat dari Roh Kebenaran. Mirip bapak dan ibu di rumah kita, begitulah. Walaupun demikian, Roh Kudus memiliki satu kemampuan yang khusus, yaitu reflektivitas. Dengan reflektivitas ini, maka Roh Kudus bisa berkomunikasi dengan Allah Roh dan semua pribadi di Sorga dan alam semesta seluruhnya, seketika dan tidak terbatas waktu. Dia tahu segala sesuatu di luar, walaupun dia tidak pernah pergi dari wilayahnya.

Paduan dari Creator Son dan Creative Spirit adalah pelayanan yang sangat efektif karena bisa mengatasi ruang dan waktu. Apalagi setelah Michael menyelesaikan inkarnasi yang ke-tujuh, yaitu sebagai manusia di sebuah planet.

Yesus pada waktu di bumi menjanjikan Penghibur, yaitu Roh Kebenaran. Roh Kebenaran (Spirit of Truth) adalah Roh dari Tuhan Yesus, yang akan mengatasi ruang dan ada di mana-mana, seperti halnya Roh Kudus. Roh Kebenaran berbeda dari Roh Kudus. Roh Kudus sudah bekerja sejak sebelum penciptaan bumi, dan telah bekerja di antara para nabi. Roh Kebenaran baru diberikan pada hari Pentakosta. Mother Spirit kini menjadi pusat dari dua Roh sekaligus : Roh Kudus dan Roh Kebenaran. Itulah sebabnya, maka Creator Son (Michael Christ, Yesus) bisa pergi kemana-mana, tetapi hadirat Roh-Nya tetap ada di seluruh Nebadon.

Roh Kudus memiliki 7 Roh Pendamping yang melayani seluruh ciptaan di alam semesta. Tujuh Roh Pendamping atau Ajudan (seven adjutant spirit) itu dilihat oleh Rasul Yohanes dalam Wahyu sebagai ketujuh Roh Allah. Ketujuh roh itu adalah ciptaan dari Roh Kudus, masing-masing karakternya sama, tetapi berbeda kuasanya.

Nama Ketujuh Roh Allah itu : 1) Roh Intuisi, 2) Roh Pengertian (Understanding), 3) Roh Keberanian, 4) Roh Pengetahuan (Knowledge), 5) Roh Nasehat (Counsel), 6) Roh Penyembahan (Worship) dan 7) Roh Hikmat (Wisdom).

Binatang yang paling primitif misalnya, akan mulai dilayani mulai dari Roh Intuisi (refleks, persepsi cepat), kemudian Roh Pengertian, dan seterusnya. Pada binatang yang sudah dilayani Roh Nasehat, muncul naluri berkelompok dan mulai ada sosialisasi, sampai akhirnya muncul generasi binatang yang bisa dilayani Roh Penyembahan dan Roh Hikmat. Dengan itulah mulai generasi manusia yang pertama. Manusia berkembang secara evolusi mulai dari tumbuhan satu sel yang diletakkan para Life Carrier di Bumi, 600 juta tahun yang lalu. Lihat juga Paper 58 : Life Establishment on Urantia. Cerita manusia pertama yang muncul dari evolusi ada dalam Paper 62: Dawn Races of Early Man. Paper 62 pasal 6 menceritakan secara rinci mengenai evolusi akal-budi manusia (human mind). Cerita mengenai riwayat manusia dimuat dalam bab mengenai Riwayat Manusia.

Dengan demikian di Nebadon ada 3 sirkuit roh :

  1. Roh Kebenaran dari Creator Son, Roh Yesus
  2. Roh Kudus
  3. Pelayanan inteligensi, mencakup aktivitas gabungan dari 7 Roh Ajudan

Pelayanan Roh Kudus

Berikut ini adalah pelayanan dari Roh Kudus :

Roh dalam Manusia

Dengan sermakin berkembangnya manusia, makin sempurna dan makin beragam pelayanan roh yang diterima. Walaupun dalam pengalaman dan fungsinya, mereka tetap satu.

Roh telah berusaha mencapai manusia, melewati jalan yang panjang. Tidak salah lagi, roh-roh itu akan kembali ke tempat asal mereka. Mereka keluar dari Yang Kekal, dan pasti mereka akan kembali ke sana, dengan membawa serta semua anak-anak manusia yang bersedia mendengarkan ajaran dan pimpinan dari Roh Allah. Mereka yang "dilahirkan dari roh", anak-anak Allah yang beriman.

Roh ilahi adalah sumber dari pelayanan dan semangat yang berkelanjutan. Upaya rohani akan menyebabkan kelaparan rohani. Kehidupan rohani adalah seperti energi dari makanan biasa, akan habis digunakan dan harus diisi ulang. "Roh yang memberikan hidup". Berbahagialah orang yang mendapatkan Roti dan Air Hidup. Dari dalam hatinya akan memancar mata air rohani yang berkelimpahan, memuaskan, mengenyangkan, dan menyegarkan.

Doktrin agama atau ideologi yang tertinggi sekalipun tidak akan mampu mengubah karakter, atau mengendalikan perilaku manusia. Kehidupan bukan terjadi oleh perkataan saja, namun juga dengan kuasa dan di dalam Roh Kudus. Teori dan doktrin adalah mati, tetapi Roh yang memberi nafas kehidupan.

Kerjasama dari semua kekuatan roh dalam diri kita juga membawa kita lepas dari pergumulan antara keinginan rohani dan kedagingan dalam diri kita. Melalui pekerjaan Allah melalui kekuatan roh, maka kita kan dipimpin agar bisa mendisiplin dan menguasai tubuh daging dan hawa nafsu kita. Tujuan semuanya agar kita dipimpin dipenuhi oleh kuasa melalui Roh-Nya dalam diri manusia, agar kita dipenuhi dengan kepenuhan Allah, karena semua yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah.

Semakin kita dipimpin oleh Roh, maka semakin nyata buah Roh dalam hidup kita : kasih, kesabaran, sukacita dan seterusnya. Kita akan makin yakin akan hubungan kita dengan yang ilahi dan persekutuan roh. Roh itu bersaksi bersama dengan Roh kita (Thought Adjuster) bahwa kita adalah anak Allah.

Penjelasan lebih lanjut mengenai manusia dan pergumulan antara roh dan daging, serta pencobaan, akan dibahas lebih lanjut dalam bab mengenai Manusia.